Saturday, April 5, 2008

CINTA DAN MAKNA HIDUP

Tak akan ada habisnya untuk mengurai makna apa itu "cinta".
Apalagi bila Anda urai tentang keagungannya.
Tapi benarkah cinta itu 'agung'?
Berapa kali anda merasa jatuh cinta pada seseorang?
berapa banyak lawan jenis yg pernah mengisi hati anda?
benarkah semua yg terjadi itu anda menyebutnya 'cinta'?
Lalu dimanakah keagungannya bila ternyata Anda bisa jatuh cinta pada 'beberapa' orang?
sedang bila Anda mengagungkan cinta, maka hanya akan ada satu saat dan satu orang hingga yg membuat anda mengerti apa itu (keagungan) cinta.
Sekian lama saya berjalan dalam hidup, mencoba mengerti makna hidup, mencoba mengerti makna cinta,
tapi selalu saja kenyataan hidup mengeraskan suara di dada bahwa cinta sejati tak pernah ada, bahwa keagungan cinta itu hanya isapan jempol belaka, sebab hanya kepentingan dan hasrat seseorang lah yg lebih dominan dari perwujudan cinta,
Sekian jauh aku merenung dan sekian parah aku menyelami, masih saja tak aku temukan adanya cinta sejati dan cinta yg agung,
orang-2 yg aku temui sama saja, menganggap cinta hanyalah sarana, hanyalah alat, entah untuk memuaskan diri sendiri atau pasangannya, cinta selalu saja termanipulasi oleh ego dan gengsi.

Aku sendiri tak habis mengerti, seperti apakah bentuk cinta yg aku harapkan untuk aku miliki? aku juga sangsi tentang adakah seseorang yg bisa tahu tentang bagaimana cinta itu seharusnya di expresikan? cukupkah dgn tali perkawinan?
cukupkah dgn kesetiaan?
Lalu adakah yg lebih prinsip dari makna cinta selain dua hal tersebut di atas?Hingga suatu hari aku mengenalnya, suatu hari aku menjalin hubungan dgn dia, sejujurnya aku tak tahu pasti sejauh dan 'segila' apa dia itu mencintai aku, aku nyaris tak memperdulikannya, dia baik, dewasa, romantis, hangat .
sejujurnya aku bahagia dgn hal itu, tapi ada sesuatu yg lebih membuat aku berdebar, aku merasakan getaran yg aneh, aku merasakan rasa nyaman tiada tara saat aku bersamanya, aku merasakan bahwa aku telah 'utuh' menjadi miliknya, aku rela melakukan apa saja demi untuk kebahagiaannya, aku tak tahu manakala aku sudah seperti orang buta, bukan berarti aku tergila-gila dan hilang pikiran rasionalku, bukan pula berarti aku telah kehilangan kontrol emosi dan kepribadianku, diatas segalanya, aku tetap menjadi diriku, hanya dgn cintanya aku menjadi mengerti akan makna hidup, dan untuk apa aku meski lahir di bumi ini? dia lah pria yg telah menyadarkan aku, bahwa cinta itu memang ada, bahwa cinta itu ada yg sejati, bahwa cinta itu sesuatu yg agung, yg jauh dari manipulasi dan rekayasa kepentingan pribadi.Kembali kepada diriku, aku harap belum terlambat untuk memperbaiki dan membangun diri, aku harap tuhan sudi membuka pintu taubah-Nya.Aku pernah merasa sbg orang yg telah 'melecehkan' makna cinta, sudah sepantasnyalah aku aku menyadari kekerdilan jiwa ini.
Cinta, bukanlah diukur dari sebanyak apa yg kita dapat, tapi sebanyak apa yg sanggup kita berikan, cinta bukanlah dilihat dari 'segila' apa dia mencintai anda, tapi serela apa Anda sanggup berkorban untuk orang yg anda cintai.
Kesetiaan bukanlah dilihat dari senekad apa dia untuk tetap bersama anda, tapi sejauh mana anda bersedia untuk menjadi 'teman' suka dukanya?Entahlah, apakah cinta itu telah terurai oleh tulisanku ini, tentunya naif sekali kalo aku sampai beranggapan seperti itu, hanya aku tahu, cinta itu hanya bisa aku rasakan dgn kebersihan jiwa dan hati, dgn kontrol emosi.
satu yg pasti, aku akan tetap memegang cinta yg telah aku temukan ini hingga ajal tiba, tak peduli apa yg akan terjadi dgn dia, karena dia lah orang yg telah membuka mata hati dan jiwa, dan menyadarkan aku akan makna hidup.
Hanya dgn cinta lah anda bisa mengerti makna hidup ini!"Semua orang punya ibu, bahkan diantara kita ada yang sudah jadi ibu. Saya bangga dengan ibu karena ia melakukan apa saja buat anaknya."

0 komentar:

Post a Comment

Yang Baru Cuap-Cuap