Wednesday, April 2, 2008

THE RAIN

tik!tik!tik!
air hujan belum juga berhenti menjatuhi tubuhku dengan jarum-jarumnya yang bening.
basah. dingin. dan bulir-bulirnya mengalir di seluruh sudut mukaku.
tiba-tiba aku jadi ingat kamu.
yang tak pernah berhenti menghujaniku dengan ciuman kecilmu.
hangat. indah.
ciplak!ciplak!
sepasang kaki kecil berlari di depanku.
tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh bajuku,
baju putihku. sama putihnya dengan rasa rindu yang ada di hatiku saat ini.
aku jadi ingat kamu lagi.
yang tak pernah puas memercikkan rindu-rindu di dalam jiwaku.
manis. megah.hening.
kutelusuri hari-hari ini sendirian.
menguak kerumunan tawa di depan mata.
membelah kumpulan bahagia sekelompok anak-anak kecil yang berlarian di tengah hujan. seakan tak ingat pesan ibunda yang melarang dirinya bermain di bawah siraman air hujan.
yang ada cuma tawa riang penuh kemenangan.
ada luka di kaki dan tangan.
tapi mereka tak acuh, tak pedulikan apa-apa.
ah, aku jadi ingat bekas lukamu di kaki dan tangan.
yang bisa membawa cerita untuk dikenang.
nanti. suatu saat nanti.

ada tempat berteduh di ujung sana.
setengah berlari aku mendekat.
duduk beralaskan plastik setengah kering.
kuambil kertas dan pena dari saku yang mulai terasa basah.
ah, lagi-lagi aku ingat kamu.
dan ingin menulis tentang kamu.
semuanya tentang kamu.

0 komentar:

Post a Comment

Yang Baru Cuap-Cuap